"Belum adakah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang sebelumnya telah diturnkan Al-Kitab kepadanya kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan bebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik,” (Al-Hadid [57] : 16)
Bayangkan dirimu wahai wanita muslimah, tengah bergelut dengan kematian, engkau tak sanggup bangkit menghindarinya selain pengumpulan di hadapan Rabbmu. Bayangkan dirimu tengah menghadapi naza’ kematian, deruta, sakit, sekarat, kepedihan dan kegelisahan. Malaikat telah mulai menarik sukmamu dari telapak kaki. Engkau rasakan sakit tariknnya dari bawah kedua telapak kakimu. Kemudian tarikan terus berlanjut terlepas dan nafas naza’pun semakin menderu. Akhirnya sukma benar-benar terlepas dari seluruh ragamu, berawala dari bawah, naik ke atas sampai berakhir di ubun-ubunmu. Hingga ketika kesusahan menginjak titik puncaknya, dan pedihnya kematian menyelimuti sekujur tubuhmu, saat itulah hatimu di cekam rasa takut bercampur sedih. Menebak-nebak dan menunggu-nunggu berita dari Allah, berbentuk kemurkaan atau ridha?saat itu engkau sangat sadar, bahwa tak ada jalan lagi bagi dirimu kecuali mendengar salah satu dari dua berita tersebut melalui malaikat yang bertugas mencabut nyawa.
Saat engkau tengah diselimuti kesusahan dan kegundahan, kepedihan dan sakaratul maut, serta kesedihan karena menunggu salah satu dari dua berita dari Allah, tiba-tiba engkau melihat wajah malaikat maut dalam rupa yang sangat tampan atau menyeramkan. Engkau melihatnya mengulurkan tangannya ke mulutmu untuk mengeluarkan nyawa dari tubuhmu. Seluruh ototmu lunglai ketika menyaksikan pemandangan itu dan melihat wajah malaikat maut. Hatimu ingin segera tahu, berita apa gerangan yang akan disampaikan kepadamu. Tiba-tiba engkau mendengar suaranya, “berbahagialah wahai hamba Allah dengan berita ridha dan pahala Allah” atau “berbahagialah wahai musuh Allh, dengan murka dan siksaan Allah.” Saat itu engkau yakin akan keselamatan dan keberuntunganmu, hatimu merasa damai dan dirimu percaya akan pertolongan Allah. Atau sebaliknya, engkau yakin akan kehancuran dan kebinasaanmu, keputusaasaan menyergap hatimu dan harapan pada rahmat Allah terputus sudah. Saat itu hatimu benar-benar diliputi kepedihan dan kepiluan, atau kegembiraan dan suka cita. Ketika itu masa hidupmu di dunia purna sudah, jejakmu terputus dan engkau dibawa kerumah orang-orang yang terlebih dahulu berpulang.
Renungkanlah wahai saudaraku “Berapa banyak orang yang masih sehat di pagi hari namun sudah tak bernyawa di sore harinya, dan berapa banyak orang yang menunggu esok hari namun ia tidak berkesempatan menikmatinya.”
Bersegeralah engkau bertaubat sebelum ajal memanggilmu, bersegeralah engkau kembali ke jalan-Nya. Agar kita mendapatkan surga-Nya. karena kesempatan kita untuk bertaubat masih ada
About Me
- Lutfiyah Rizqulloh
- Aku adalah aku.......Bukan orang lain Terimakasih Ya Allah,,Engkau telah melahirkanku di keluarga orang Islam. Aku tumbuh besar di keluarga yang sangat menyayangi aku. Begitu bahagianya aku memiliki keluarga seperti mereka. Umu (ibu) yang begitu peduli, Abu (ayah) yang begitu penyabar dan kakak yang begitu usil, jahil, suka mengganggu. Kehangatan keluarga ini membuatku tumbuh besar dengan kasih sayang mereka. Tapi saat ini aku merasa sedih dan perihatin terhadap orang-orang yang mengaku Islam tapi tidak menjalankan apa yang diperintah-Nya. Dalam hal ini khususnya para kaum wanita yang kebanyakan mengumbar aurat diman-mana. Mereka kebanyakan mengikuti zaman yang semakin lama semain tak memiliki moral. Wanita tersebut mengaku Islam tapi mengapa tidak memenuhi kewajibannya untuk menutup aurat, betapa ruginya mereka yang tak berjilbab mereka sesat dan lalai, mereka jual surga dengan harga murah untuk membeli neraka jahim dengan harga mahal. Sadarlah engkau hai para wanita, berjilbablah engkau sebelum menghadapi hisab.!!!!!!!!!!! Semoga blog ini dapat membuka cakrawala para kaum wanita yang belum berhijab,,,,, ^_^
Jumat, 02 April 2010
Masih Adakah Jalan Taubat Sebelum Kematian Menghampiri
Senin, 29 Maret 2010
Banyak fenomena tentang wanita yang tak ingin berjilbab alsannya ada yang mengatakan “Aku tidak akan berjilbab kecuali benar-benar telah yakin. Apalagi jilbab sangat menggangguku saat cuaca panas, selain itu juga membuat penampilanku kurang anggun”.
Aku tidak mengerti apa yang dikatakan wanita lalai ini, jika maksudnya keyakinan hukum jilbab apakah dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang kewajiban jibab tidak cupuk buat dirinya yakin??
Seorang muslimah yang takut pada Allah, mencintai-Nya dan beribadah dengan sebenar-benarnya kepada-Nya, ialah wanita yang bersegera melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana firamn Allah, “Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusanm mereka. Damn barabg siapa mendurkai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Al-Ahzab [33] : 36)
Keyakinan macam apa yang dicari wanita ini setelah Allah menetapkan dan menghukumi wajibnya wanita mengenakan hijab yang sesuai dengan tuntunan syariat?
Selagi engkau beriman pada Allah dan Rasul-Nya, engkau tak punya pilihan selain itu. Hanya mendengar, menaati dan melaksanakan demi mencari ridha Allah, agar tidak tergolong dalam kelompok pendurka yang sangat jauh kesesatannya. Andai manusia memandang keimanannya pasti ia tahu penyebabnya. Iman adalah hakim dalam permasalahan ini. Dan ayat diatas mempertautkan antara keimanan dan penerimaan perintah. Seorang mukmin baik laki-laki atau wanita, tidak akan menjatuhkanpilihan di luar pilihan Allah dan Rasul-Nya. Jadi ini murni kesalahan keimanan.
Perihal keyakian yang dilontarkan kaum wanita terkait perintah hijab dewasa ini, hanya sebuah gagasan yang mengandung kebodohan dan tipuan. Dari man keyakinan datang???
Apakah melalui penelitian, pengkajian dan pengujian ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah?
Ataukah wanita menunggu-nunggu turunya ayat-ayat dari langit pada dirinya, atai diberi wahyu, sehingga dengan begitu ia baru bisa meyakini perintah Allah?
“Jika ayat-ayat Allahdan hadis Rasulullah tidak cukup membuatmu yakin , bisa dipastikan engkau tidak akan pernah merasa yakin. Bila engkau taat ini yang lebih [pantas engkau lakukan berarti engkau termasuk wanita beriman yang patuh dan merasa malu pada Allah. Tapi bila engkau bersikeras mempertahankan pernyataan ini maka itu kesesatan, buta mata dan hati.”
Seandainya wanita yang enggan mengenakan jilbab mau merenung dengan hatinya,,,,andai ia memiliki hati yang sadar, niscaya ia menemukan bahwa dengan memalsukan kecantikan dan berdandan secara berlebihan, alih-alih bertambah cantik justru ia malah memperburuk wajahnya dan menyembunyikan kecantikan aslinya yang Allah berikan dibalik topeng bahab-bahan pewarna yang mencolok.
Pantaskah disebut cantik ketika wanita membiarkan kuku-kukunya panjang seperti cakar binatan buas?!
Pantaskah disebut cantik ketika ia mengubah ciptaan Allah dengan mencukur alis dan memakai wig?!
Pantaskah disebut cantik ketika ia melumuri wajahnya dengan lotion berwarna-warni yang menutupi garis-garis ayu wajahnya?!
Pantaskah disebut cantik ketika wanita berjalan di tengah jalan dengan mengenakan pakaian transparan atau ketat, ia rusak dan merusak oarng lain?!
Pantaskah disebut kecantikan, wahai wanita malang, sesuatu yang mendorongmu berpakaian terbuka dan sombong?!
Layakkah disebut kecantikan, sesuatu yang mengantarkanmu kelubang maksiatan dan kesesatan?
Adapun peryataanmu bahwa jilbab mengganggu di cuaca panas, maka aku katakan jika engkau tak sanggup menahan suhu panas dalam balutran hijab apakah engkau kuat menahan panasnya neraka? Allah berfirman,: katakanlah, api naar jahanam itu lebih sangat panas (Nya) , jikalau mereka mengetahui.” At-Thaubah ayat 1.
Apakah arti dari ucapan ini juga akan meninggalkan sholat dihari-hari panas misalnya?
Apakah engkau tidak akan melaksanakan ketaatan-ketaatan dengan suatu alasan, apapun bentuknya, dan itu bisa diterima disisi Allah?
Baik, andai ucapanmu benar dan itu mustahil maka derita kesabaran dalam menjalankan derita ketaatan pada Allah tidak sebanding dengan kegerian yang dihadapi para pendurhaka dan munafik dihari kiamat.
Seberapa tinggi panas yang harus engakau tahan bila dibanding penderitaan yang dihadapi para muslimah dimedan fisabillillah ? Tapi kenapa mereka tidak murtat dari agama Allah lantaran kesusahan dan gangguan yang mereka terima demi mempertahankan Islam?
Bila engkau tidak sanggup bersabar dalam hijab lantas bagaimana seandainya engkau mengalami cobaan-cobaan yang dihadapi para wanita sebelummu demi membela dijalan Allah, apakah ketika itu engkau akan khufur ?
Seorang wanita muslimah yang bertaqwa yang hatinya dipenuhi cinta pada Allah, matanya senantiasa menerawang ke surga RobbNya, ialah wanita yang memandang sepele segala hambatan dijalan Allah.
Bila tidak demikian, siapa bilang bahwa engkau masuk surga tanpa suatu ujian.Dan diantara ujian tersebut adalah taat kepada Allah dan bersabar menjalankanya.
Wahai Muslimah Kenalilah Musuhmu!
Musuh-musuh kaum wanita adalah juga musuh-musuh kaum laki-laki tidak ada bedanya.Mereka ini terdiri dari beberapa kelompok :
1. Yahudi
Mereka kelompok manusia yang paling bernapsu merusak bangsa manusia, menghancurkan agama dan etika mereka.Sebab bagi totalitas upaya yahudi melancarkan kerusakan ini karena mereka yakin tidak akan bisa eksis kecuali dengan membinasakan dan merusak bangsa lain untuk menjadikan budak, sebagai mana mereka ucapkan sendiri.
2. Nasrani
Yakni penganut agama yang telah diotak atik. Mereka menyimpang dari agama dan jauh dari kebenaran.
3. Kaum sekuler
Meskipun mereka beranggapan juga orang beragama islam.Mereka ini antek-antek skulerisme barat yang memang beralasan bila dikampanyekan dinegara-negara barat.Tapi ideologi ini tidak bisa diterapkan dinegara-negara islam.
4. Kaum oportunis
Yakni oknum-oknum yang ingin nambah tebal kantong dan pundi-pundi harta mereka, meskipun harus mengorbankan kaum wanita.Wanita adalah media untuk mempromosikan dagangan mereka selain itu wanita menjadi senjata kaum oportunis ini yang lihai menjerat orang-orang berpangkat dengan perangkap wanita.
Kenalilah musuh-musuh hakikimu.Yakni orang-orang yang menginginkanmu menyusuri jalan yang belawanan dengan ajaran islam. Kenalilah musuh-musuhmu tersebut.Ketahui tujuan dan beragam sarana yang digunakan untuk mewujutkan ambisi rendah mereka. Jangan meniru-niru apa yang mereka lakukan. Pelajari selalu Alquran dan Assunnah, Insya Allah engkau berada alam zona aman dan tipu daya mereka.
- Jilbab lambang ketaat kepada Allah dan kepatuhan terhadap Rosullullah
- Jilbab lambang kesucian
- Jilbab lambang kebersihan
- Jilbab penutup atau tabir pelindung
- Jilbab ketaqwaaan
- Jilbab bukti keimanan
- Jilbab lambang rasa malu
- Jilbab tanda kecemburuan atau harga diri
Tercantuk dalam hadist shalih tentang masalah syafaat bahwa ketika tiap-tiap Rosul ulull azmi diminta memberi syafaat dihadapan Allah ia mengucapkan,”Diriku..aku tidak menguasai selain diriku sendiri.” Bahkan Isa bin Maryam mengatakan, aku tidak meminta pada-Nya selain (agar menyelamatkan) diriku. Aku tidak memintaNya(menyelamatkan) Maryam yang telah melahirkanku..” itu berkat kedahsyatan pada hari tersebut.
Syubhat Wanita Yang Tak Berjilbab
Kamis, 11 Maret 2010
Orang-orang di Masa Lalu
BANGUNLAH.....!!!!!!!!!!!!
Hidup dalam mimpi-mimpi masa lalu hanya akan membuatmu tidak akan pernah dewasa dan tidak akan pernah merubah nasibmu menjadi lebih baik."
Selasa, 09 Maret 2010
Persahabatan Itu Penting
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi PENGHANCUR PERSAHABATAN antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**
So,,bersyukurlah kalian yang mempunyai sahabat sejati.